Surah 004 · An Nisa
Al-Quranul Karim
Rabu, 15 Juli 2015
[004] An Nisa Ayat 056

Surah An Nisaa' 56
إِنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا بِآيَاتِنَا سَوْفَ نُصْلِيهِمْ نَارًا كُلَّمَا نَضِجَتْ جُلُودُهُمْ بَدَّلْنَاهُمْ جُلُودًا غَيْرَهَا لِيَذُوقُوا الْعَذَابَ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَزِيزًا حَكِيمًا
««•»»
inna alladziina kafaruu bi-aayaatinaa sawfa nushliihim naaran kullamaa nadhijat juluuduhum baddalnaahum juluudan ghayrahaa liyadzuuquu al'adzaaba inna allaaha kaana 'aziizan hakiimaan
««•»»
sesungguhnya orang-orang yang kafir kepada ayat-ayat Kami, kelak akan Kami masukkan mereka ke dalam neraka. Setiap kali kulit mereka hangus, Kami ganti kulit mereka dengan kulit yang lain, supaya mereka merasakan azab. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
««•»»
Indeed those who defy Our signs, We shall soon make them enter a Fire: as often as their skins become scorched, We shall replace them with other skins, so that they may taste the punishment. Indeed Allah is all-mighty, all-wise.
««•»»
Allah tidak akan membiarkan orang-orang kafir dan orang-orang yang yang mengingkari ayat-ayat Allah yang diturunkan kepada Nabi Nya, tetapi bagi mereka telah disediakan api neraka yang menyala-nyala yang akan membakarnya di akhirat kelak.
Setiap kali kulit mereka hangus sampai tidak merasakan apa-apa lagi, diganti lagi dengan kulit yang baru yang dapat merasakan pedihnya api yang membakar itu. Demikian siksa itu akan berlaku seterusnya supaya mereka senantiasa menderita dan merasakan kepedihan.
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
TAFSIR JALALAIN
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
(Sesungguhnya orang-orang yang kafir akan ayat-ayat Kami akan Kami masukkan mereka ke dalam neraka) mereka akan terbakar hangus (setiap matang) atau menjadi hangus (kulit mereka itu Kami ganti dengan kulit lainnya) yakni dengan mengembalikannya kepada keadaannya sebelum matang atau hangus itu (supaya mereka merasakan azab) dan menderita kepedihannya. (Sesungguhnya Allah Maha Perkasa) dalam segala penciptaan-Nya.
««•»»
Surely those who disbelieve in Our signs — We shall expose them, We shall admit them, to a Fire, wherein they shall burn; as often as their skins are consumed, burnt, We shall replace them with other skins, restoring them to their initial unburnt state, that they may taste the chastisement, that they may suffer its severity. Surely God is ever Mighty, nothing being beyond His power, Wise, in His creation.
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
•[AYAT 55]•[AYAT 57]•
•[KEMBALI]•
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
إِنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا بِآيَاتِنَا سَوْفَ نُصْلِيهِمْ نَارًا كُلَّمَا نَضِجَتْ جُلُودُهُمْ بَدَّلْنَاهُمْ جُلُودًا غَيْرَهَا لِيَذُوقُوا الْعَذَابَ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَزِيزًا حَكِيمًا
««•»»
inna alladziina kafaruu bi-aayaatinaa sawfa nushliihim naaran kullamaa nadhijat juluuduhum baddalnaahum juluudan ghayrahaa liyadzuuquu al'adzaaba inna allaaha kaana 'aziizan hakiimaan
««•»»
sesungguhnya orang-orang yang kafir kepada ayat-ayat Kami, kelak akan Kami masukkan mereka ke dalam neraka. Setiap kali kulit mereka hangus, Kami ganti kulit mereka dengan kulit yang lain, supaya mereka merasakan azab. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
««•»»
Indeed those who defy Our signs, We shall soon make them enter a Fire: as often as their skins become scorched, We shall replace them with other skins, so that they may taste the punishment. Indeed Allah is all-mighty, all-wise.
««•»»
Allah tidak akan membiarkan orang-orang kafir dan orang-orang yang yang mengingkari ayat-ayat Allah yang diturunkan kepada Nabi Nya, tetapi bagi mereka telah disediakan api neraka yang menyala-nyala yang akan membakarnya di akhirat kelak.
Setiap kali kulit mereka hangus sampai tidak merasakan apa-apa lagi, diganti lagi dengan kulit yang baru yang dapat merasakan pedihnya api yang membakar itu. Demikian siksa itu akan berlaku seterusnya supaya mereka senantiasa menderita dan merasakan kepedihan.
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
TAFSIR JALALAIN
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
(Sesungguhnya orang-orang yang kafir akan ayat-ayat Kami akan Kami masukkan mereka ke dalam neraka) mereka akan terbakar hangus (setiap matang) atau menjadi hangus (kulit mereka itu Kami ganti dengan kulit lainnya) yakni dengan mengembalikannya kepada keadaannya sebelum matang atau hangus itu (supaya mereka merasakan azab) dan menderita kepedihannya. (Sesungguhnya Allah Maha Perkasa) dalam segala penciptaan-Nya.
««•»»
Surely those who disbelieve in Our signs — We shall expose them, We shall admit them, to a Fire, wherein they shall burn; as often as their skins are consumed, burnt, We shall replace them with other skins, restoring them to their initial unburnt state, that they may taste the chastisement, that they may suffer its severity. Surely God is ever Mighty, nothing being beyond His power, Wise, in His creation.
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
•[AYAT 55]•[AYAT 57]•
•[KEMBALI]•
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
[004] An Nisa Ayat 055

Surah An Nisaa' 55
فَمِنْهُمْ مَنْ آمَنَ بِهِ وَمِنْهُمْ مَنْ صَدَّ عَنْهُ وَكَفَى بِجَهَنَّمَ سَعِيرًا
««•»»
faminhum man aamana bihi waminhum man shadda 'anhu wakafaa bijahannama sa'iiraan
««•»»
Maka di antara mereka (orang-orang yang dengki itu), ada orang- orang yang beriman kepadanya, dan di antara mereka ada orang- orang yang menghalangi (manusia) dari beriman kepadanya. Dan cukuplah (bagi mereka) Jahannam yang menyala-nyala apinya.
««•»»
Of them1 are some who believe in him, and of them are some who deter [others] from him; and hell suffices for a blaze!
Anugerah kenabian dan kekuasaan kepada Nabi Nya terdahulu seperti Nabi Ibrahim dan keluarganya menjadikan umatnya terbagi dua. Sebagian dari mereka percaya kepada nabi Nya dan sebagian yang lain tetap di dalam kekafirannya, menghalangi orang lain beriman.
Begitu pula halnya umat sekarang ada yang beriman ada pula yang ingkar. Ketahuilah, sekalipun mereka yang ingkar itu di dunia ini kelihatannya aman dan tenteram saja, tetapi di akhirat nanti mereka akan merasakan pedihnya api yang menyala-nyala, karena mengutamakan perbuatan yang batil dan sesat serta tidak mengikuti yang hak dan benar yang dibawa oleh nabi Nya.
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
TAFSIR JALALAIN
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
(Maka di antara mereka ada yang beriman kepadanya) yakni kepada Nabi Muhammad saw. (dan di antara mereka ada yang berpaling daripadanya) hingga ia tak mau beriman (dan cukuplah kiranya Jahanam itu sebagai api yang menyala-nyala) untuk membakar orang yang tidak beriman itu.
««•»»
And there are some of them who believe in him, in Muhammad (s), and some of them who bar from him, [who] reject [him] and do not believe. Hell suffices for a blaze, as a chastisement for those who do not believe.
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
•[AYAT 54]•[AYAT 56]•
•[KEMBALI]•
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
فَمِنْهُمْ مَنْ آمَنَ بِهِ وَمِنْهُمْ مَنْ صَدَّ عَنْهُ وَكَفَى بِجَهَنَّمَ سَعِيرًا
««•»»
faminhum man aamana bihi waminhum man shadda 'anhu wakafaa bijahannama sa'iiraan
««•»»
Maka di antara mereka (orang-orang yang dengki itu), ada orang- orang yang beriman kepadanya, dan di antara mereka ada orang- orang yang menghalangi (manusia) dari beriman kepadanya. Dan cukuplah (bagi mereka) Jahannam yang menyala-nyala apinya.
««•»»
Of them1 are some who believe in him, and of them are some who deter [others] from him; and hell suffices for a blaze!
[1] That is, from among the Jews there are some who believe in the Prophet (ṣ).
««•»»Anugerah kenabian dan kekuasaan kepada Nabi Nya terdahulu seperti Nabi Ibrahim dan keluarganya menjadikan umatnya terbagi dua. Sebagian dari mereka percaya kepada nabi Nya dan sebagian yang lain tetap di dalam kekafirannya, menghalangi orang lain beriman.
Begitu pula halnya umat sekarang ada yang beriman ada pula yang ingkar. Ketahuilah, sekalipun mereka yang ingkar itu di dunia ini kelihatannya aman dan tenteram saja, tetapi di akhirat nanti mereka akan merasakan pedihnya api yang menyala-nyala, karena mengutamakan perbuatan yang batil dan sesat serta tidak mengikuti yang hak dan benar yang dibawa oleh nabi Nya.
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
TAFSIR JALALAIN
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
(Maka di antara mereka ada yang beriman kepadanya) yakni kepada Nabi Muhammad saw. (dan di antara mereka ada yang berpaling daripadanya) hingga ia tak mau beriman (dan cukuplah kiranya Jahanam itu sebagai api yang menyala-nyala) untuk membakar orang yang tidak beriman itu.
««•»»
And there are some of them who believe in him, in Muhammad (s), and some of them who bar from him, [who] reject [him] and do not believe. Hell suffices for a blaze, as a chastisement for those who do not believe.
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
•[AYAT 54]•[AYAT 56]•
•[KEMBALI]•
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
[004] An Nisa Ayat 054

Surah An Nisaa' 54
أَمْ يَحْسُدُونَ النَّاسَ عَلَى مَا آتَاهُمُ اللَّهُ مِنْ فَضْلِهِ فَقَدْ آتَيْنَا آلَ إِبْرَاهِيمَ الْكِتَابَ وَالْحِكْمَةَ وَآتَيْنَاهُمْ مُلْكًا عَظِيمًا
««•»»
am yahsuduuna alnnaasa 'alaa maa aataahumu allaahu min fadhlihi faqad aataynaa aala ibraahiima alkitaaba waalhikmata waaataynaahum mulkan 'azhiimaan
««•»»
taukah mereka dengki kepada manusia (Muhammad) lantaran karunia {311} yang Allah telah berikan kepadanya ? Sesungguhnya Kami telah memberikan Kitab dan Hikmah kepada keluarga Ibrahim, dan Kami telah memberikan kepadanya kerajaan yang besar.
Or do they envy the people for what Allah has given them out of His grace? We have certainly given the progeny of Abraham the Book and wisdom, and We have given them a great sovereignty.[1]
Kalau ayat-ayat sebelumnya menerangkan sifat-sifat jelek Yahudi seperti sangkaan bahwa merekalah yang lebih baik dan menempuh jalan yang lebih benar dari orang-orang mukmin, maka pada ayat ini diterangkan sifat dengkinya, mereka kepada Muhammad saw. karena kenabian jatuh kepadanya, tidak kepada orang Yahudi, dan mereka dengki kepada pengikut-pengikut Nabi Muhammad saw, karena mereka percaya dan beriman kepada-Nya, terutama setelah mereka melihat kemajuan dan kemenangan yang dicapai oleh Muhammad dan sahabat-sahabatnya, dari sehari ke sehari bertambah kuat dan bertambah kuat dan makin banyak pendukung dan pengikutnya. Kedengkian orang-orang Yahudi kepada Muhammad dan pengikutnya itu, adalah suatu kekeliruan besar dari mereka dan sangat mengherankan, karena apa yang telah dicapai Muhammad dan sahabat-sahabatnya itu bukanlah hal yang baru, sebab Allah telah memberikan juga kitab, hikmah dan kerajaan kepada keluarga keturunan Nabi Ibrahim; seperti yang pernah diberikan kepada Nabi Yusuf, Nabi Daud dan Nabi Sulaiman.
Sifat dengki ialah perasaan tidak senang melihat orang lain memperoleh nikmat Allah, malah menginginkan nikmat itu lenyap dari pemiliknya. Sifat itu tidak saja buruk tetapi juga akan menghilangkan pahala-pahala kebajikan yang telah dikerjakan.
Nabi saw. bersabda:
إياكم والحسد فإن الحسد يأكل الحسنات كما تأكل النار الحطب
"Jauhilah sifat-dengki karena sesungguhnya dengki itu memakan (pahala) kebaikan. seperti api memakan kayu bakar"
(HR. Abu Daud dari Abu Hurairah)
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
TAFSIR JALALAIN
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
(Atau) apakah (mereka dengki kepada manusia) maksudnya kepada Nabi saw. (atas karunia yang telah diberikan Allah kepada mereka itu) berupa kenabian dan banyaknya istri? Artinya mereka mengangankan lenyapnya nikmat itu daripadanya dan mengatakan, "Sekiranya ia nabi, tentulah ia tidak akan menghiraukan banyak istri itu!" (Sungguh, Kami telah memberikan kepada keluarga Ibrahim) nenek moyang mereka seperti Musa, Daud dan Sulaiman (Kitab dan hikmah) serta nubuwah (dan telah Kami berikan kepada mereka kerajaan yang besar) Daud mempunyai 99 orang istri, sedangkan Sulaiman seribu orang wanita, campuran dari orang merdeka dan hamba sahaya.
««•»»
Or, nay, are they jealous of people, namely, of the Prophet (s), for the bounty that God has bestowed upon them, in the way of prophethood and abundance of women? In other words, they wish that he be deprived of such things, saying, ‘If he were truly a prophet, he would not be concerned with women’. For We gave the House of Abraham, his forefather, the likes of Moses, David and Solomon, the Book and wisdom, and prophethood, and We gave them a mighty kingdom: David had ninety–nine women, and Solomon had a thousand, free women and slavegirls.
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
klik ASBABUN NUZUL klik
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
Ibnu Ishak mengetengahkan dari Ibnu Abbas, katanya, "Di antara orang-orang yang mengambil prakarsa untuk menggerakkan persekutuan di antara orang-orang Quraisy dengan Gathaan dan Bani Quraizhah ialah Huyai bin Akhthab, Salam bin Abu Haqiq, Abu Rafi', Rabi' bin Abu Haqiq, Abu Imarah dan Haudzhah bin Qais, kesemua mereka dari warga Bani Nadhir. Tatkala mereka ini mengadakan kunjungan kepada orang-orang Quraisy, beberapa orang warga Mekah mengatakan, 'Mereka itu adalah pendeta-pendeta Yahudi dan para ahli mereka mengenai kitab-kitab suci yang pertama dulu. Baik tanyakan pada mereka, manakah yang lebih baik, apakah agama kamu ataukah agama Muhammad.' Lalu mereka tanyakan, dan jawabannya ialah, 'Agamamu lebih baik dari agama mereka, dan kamu lebih banyak dapat petunjuk daripadanya dan dari pengikut-pengikutnya.' Maka Allah pun menurunkan, 'Tidakkah kamu perhatikan orang-orang yang diberi Alkitab...' sampai dengan, '...kerajaan besar.'"
(QS. An-Nisa [4]:51-54)
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
•[AYAT 53]•[AYAT 55]•
•[KEMBALI]•
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
أَمْ يَحْسُدُونَ النَّاسَ عَلَى مَا آتَاهُمُ اللَّهُ مِنْ فَضْلِهِ فَقَدْ آتَيْنَا آلَ إِبْرَاهِيمَ الْكِتَابَ وَالْحِكْمَةَ وَآتَيْنَاهُمْ مُلْكًا عَظِيمًا
««•»»
am yahsuduuna alnnaasa 'alaa maa aataahumu allaahu min fadhlihi faqad aataynaa aala ibraahiima alkitaaba waalhikmata waaataynaahum mulkan 'azhiimaan
««•»»
taukah mereka dengki kepada manusia (Muhammad) lantaran karunia {311} yang Allah telah berikan kepadanya ? Sesungguhnya Kami telah memberikan Kitab dan Hikmah kepada keluarga Ibrahim, dan Kami telah memberikan kepadanya kerajaan yang besar.
{311} Yaitu: kenabian, Al Quran, dan kemenangan.
««•»»Or do they envy the people for what Allah has given them out of His grace? We have certainly given the progeny of Abraham the Book and wisdom, and We have given them a great sovereignty.[1]
[1] A reference to the Imamate, as mentioned in 2:124. According to the
traditions of the Imams of the Prophet’s descent (who represent
Abraham’s progeny, through Ishmael), by the ‘great sovereignty’ is meant
the office of the Imamate, because to obey the Imam is to obey Allah
and to disobey the Imam is to disobey Allah. See the commentaries of
Furāt al-Kūfī, ʿAyyāshī, Qummī and Ḥibrī.
««•»»Kalau ayat-ayat sebelumnya menerangkan sifat-sifat jelek Yahudi seperti sangkaan bahwa merekalah yang lebih baik dan menempuh jalan yang lebih benar dari orang-orang mukmin, maka pada ayat ini diterangkan sifat dengkinya, mereka kepada Muhammad saw. karena kenabian jatuh kepadanya, tidak kepada orang Yahudi, dan mereka dengki kepada pengikut-pengikut Nabi Muhammad saw, karena mereka percaya dan beriman kepada-Nya, terutama setelah mereka melihat kemajuan dan kemenangan yang dicapai oleh Muhammad dan sahabat-sahabatnya, dari sehari ke sehari bertambah kuat dan bertambah kuat dan makin banyak pendukung dan pengikutnya. Kedengkian orang-orang Yahudi kepada Muhammad dan pengikutnya itu, adalah suatu kekeliruan besar dari mereka dan sangat mengherankan, karena apa yang telah dicapai Muhammad dan sahabat-sahabatnya itu bukanlah hal yang baru, sebab Allah telah memberikan juga kitab, hikmah dan kerajaan kepada keluarga keturunan Nabi Ibrahim; seperti yang pernah diberikan kepada Nabi Yusuf, Nabi Daud dan Nabi Sulaiman.
Sifat dengki ialah perasaan tidak senang melihat orang lain memperoleh nikmat Allah, malah menginginkan nikmat itu lenyap dari pemiliknya. Sifat itu tidak saja buruk tetapi juga akan menghilangkan pahala-pahala kebajikan yang telah dikerjakan.
Nabi saw. bersabda:
إياكم والحسد فإن الحسد يأكل الحسنات كما تأكل النار الحطب
"Jauhilah sifat-dengki karena sesungguhnya dengki itu memakan (pahala) kebaikan. seperti api memakan kayu bakar"
(HR. Abu Daud dari Abu Hurairah)
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
TAFSIR JALALAIN
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
(Atau) apakah (mereka dengki kepada manusia) maksudnya kepada Nabi saw. (atas karunia yang telah diberikan Allah kepada mereka itu) berupa kenabian dan banyaknya istri? Artinya mereka mengangankan lenyapnya nikmat itu daripadanya dan mengatakan, "Sekiranya ia nabi, tentulah ia tidak akan menghiraukan banyak istri itu!" (Sungguh, Kami telah memberikan kepada keluarga Ibrahim) nenek moyang mereka seperti Musa, Daud dan Sulaiman (Kitab dan hikmah) serta nubuwah (dan telah Kami berikan kepada mereka kerajaan yang besar) Daud mempunyai 99 orang istri, sedangkan Sulaiman seribu orang wanita, campuran dari orang merdeka dan hamba sahaya.
««•»»
Or, nay, are they jealous of people, namely, of the Prophet (s), for the bounty that God has bestowed upon them, in the way of prophethood and abundance of women? In other words, they wish that he be deprived of such things, saying, ‘If he were truly a prophet, he would not be concerned with women’. For We gave the House of Abraham, his forefather, the likes of Moses, David and Solomon, the Book and wisdom, and prophethood, and We gave them a mighty kingdom: David had ninety–nine women, and Solomon had a thousand, free women and slavegirls.
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
klik ASBABUN NUZUL klik
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
Ibnu Ishak mengetengahkan dari Ibnu Abbas, katanya, "Di antara orang-orang yang mengambil prakarsa untuk menggerakkan persekutuan di antara orang-orang Quraisy dengan Gathaan dan Bani Quraizhah ialah Huyai bin Akhthab, Salam bin Abu Haqiq, Abu Rafi', Rabi' bin Abu Haqiq, Abu Imarah dan Haudzhah bin Qais, kesemua mereka dari warga Bani Nadhir. Tatkala mereka ini mengadakan kunjungan kepada orang-orang Quraisy, beberapa orang warga Mekah mengatakan, 'Mereka itu adalah pendeta-pendeta Yahudi dan para ahli mereka mengenai kitab-kitab suci yang pertama dulu. Baik tanyakan pada mereka, manakah yang lebih baik, apakah agama kamu ataukah agama Muhammad.' Lalu mereka tanyakan, dan jawabannya ialah, 'Agamamu lebih baik dari agama mereka, dan kamu lebih banyak dapat petunjuk daripadanya dan dari pengikut-pengikutnya.' Maka Allah pun menurunkan, 'Tidakkah kamu perhatikan orang-orang yang diberi Alkitab...' sampai dengan, '...kerajaan besar.'"
(QS. An-Nisa [4]:51-54)
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
•[AYAT 53]•[AYAT 55]•
•[KEMBALI]•
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
[004] An Nisa Ayat 053

Surah An Nisaa' 53
أَمْ لَهُمْ نَصِيبٌ مِنَ الْمُلْكِ فَإِذًا لَا يُؤْتُونَ النَّاسَ نَقِيرًا
««•»»
am lahum nashiibun mina almulki fa-idzan laa yu/tuuna alnnaasa naqiiraan
««•»»
taukah ada bagi mereka bahagian dari kerajaan (kekuasaan) ? Kendatipun ada, mereka tidak akan memberikan sedikitpun (kebajikan) kepada manusia {310}.
Or do they have a share in sovereignty?[1] If so, they will not give the people [so much as] a speck on a date-stone!
Orang-orang Yahudi itu tidak akan memperoleh kerajaan dan kekuasaan sesuai dengan yang dicita -citakan mereka seperti sebelum Islam datang, karena mereka telah banyak berbuat aniaya, menempuh jalan yang sesat, dan tidak lagi mengamalkan isi kitab Taurat secara murni, andai kata pada suatu ketika mereka membina kerajaan dan memiliki kekuasaan, itu berarti hanya bayangan yang sifatnya sementara, dan di kala itu mereka tidak akan memberikan sedikitpun kebajikan kepada manusia.
Sifat bakhil dan sifat mementingkan diri sendiri timbul dan menonjol kecuali kepada sesamanya, kaum Yahudi.
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
TAFSIR JALALAIN
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
(Ataukah mereka ada mempunyai bagian kerajaan) maksudnya mereka tidak mempunyai sedikit pun daripadanya, dan walaupun ada (hingga bila demikian, maka tidak secuil pun yang akan mereka berikan kepada manusia) naqiira: sesuatu yang tak ada harganya, sebesar patukan burung kecil di atas biji, dan sikap mereka itu ialah karena amat bakhil atau kikirnya.
««•»»
Or have they a share in the Kingdom?, that is to say, they have no share in it whatever, and even if they did, then they would not give the people a single date-spot, that is, [not even] something as worthless as the tiny spot on the back of a date-pit, because of the extent of their niggardliness.
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
klik ASBABUN NUZUL klik
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
Ibnu Ishak mengetengahkan dari Ibnu Abbas, katanya, "Di antara orang-orang yang mengambil prakarsa untuk menggerakkan persekutuan di antara orang-orang Quraisy dengan Gathaan dan Bani Quraizhah ialah Huyai bin Akhthab, Salam bin Abu Haqiq, Abu Rafi', Rabi' bin Abu Haqiq, Abu Imarah dan Haudzhah bin Qais, kesemua mereka dari warga Bani Nadhir. Tatkala mereka ini mengadakan kunjungan kepada orang-orang Quraisy, beberapa orang warga Mekah mengatakan, 'Mereka itu adalah pendeta-pendeta Yahudi dan para ahli mereka mengenai kitab-kitab suci yang pertama dulu. Baik tanyakan pada mereka, manakah yang lebih baik, apakah agama kamu ataukah agama Muhammad.' Lalu mereka tanyakan, dan jawabannya ialah, 'Agamamu lebih baik dari agama mereka, dan kamu lebih banyak dapat petunjuk daripadanya dan dari pengikut-pengikutnya.' Maka Allah pun menurunkan, 'Tidakkah kamu perhatikan orang-orang yang diberi Alkitab...' sampai dengan, '...kerajaan besar.'"
(QS. An-Nisa [4]:51-54)
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
•[AYAT 52]•[AYAT 54]•
•[KEMBALI]•
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
أَمْ لَهُمْ نَصِيبٌ مِنَ الْمُلْكِ فَإِذًا لَا يُؤْتُونَ النَّاسَ نَقِيرًا
««•»»
am lahum nashiibun mina almulki fa-idzan laa yu/tuuna alnnaasa naqiiraan
««•»»
taukah ada bagi mereka bahagian dari kerajaan (kekuasaan) ? Kendatipun ada, mereka tidak akan memberikan sedikitpun (kebajikan) kepada manusia {310}.
{310} Maksudnya: orang-orang yang tidak dapat memberikan kebaikan
kepada manusia atau masyarakatnya, tidak selayaknya ikut memegang
jabatan dalam pemerintahan.
««•»»Or do they have a share in sovereignty?[1] If so, they will not give the people [so much as] a speck on a date-stone!
[1] Or ‘in the kingdom.’
««•»»Orang-orang Yahudi itu tidak akan memperoleh kerajaan dan kekuasaan sesuai dengan yang dicita -citakan mereka seperti sebelum Islam datang, karena mereka telah banyak berbuat aniaya, menempuh jalan yang sesat, dan tidak lagi mengamalkan isi kitab Taurat secara murni, andai kata pada suatu ketika mereka membina kerajaan dan memiliki kekuasaan, itu berarti hanya bayangan yang sifatnya sementara, dan di kala itu mereka tidak akan memberikan sedikitpun kebajikan kepada manusia.
Sifat bakhil dan sifat mementingkan diri sendiri timbul dan menonjol kecuali kepada sesamanya, kaum Yahudi.
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
TAFSIR JALALAIN
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
(Ataukah mereka ada mempunyai bagian kerajaan) maksudnya mereka tidak mempunyai sedikit pun daripadanya, dan walaupun ada (hingga bila demikian, maka tidak secuil pun yang akan mereka berikan kepada manusia) naqiira: sesuatu yang tak ada harganya, sebesar patukan burung kecil di atas biji, dan sikap mereka itu ialah karena amat bakhil atau kikirnya.
««•»»
Or have they a share in the Kingdom?, that is to say, they have no share in it whatever, and even if they did, then they would not give the people a single date-spot, that is, [not even] something as worthless as the tiny spot on the back of a date-pit, because of the extent of their niggardliness.
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
klik ASBABUN NUZUL klik
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
Ibnu Ishak mengetengahkan dari Ibnu Abbas, katanya, "Di antara orang-orang yang mengambil prakarsa untuk menggerakkan persekutuan di antara orang-orang Quraisy dengan Gathaan dan Bani Quraizhah ialah Huyai bin Akhthab, Salam bin Abu Haqiq, Abu Rafi', Rabi' bin Abu Haqiq, Abu Imarah dan Haudzhah bin Qais, kesemua mereka dari warga Bani Nadhir. Tatkala mereka ini mengadakan kunjungan kepada orang-orang Quraisy, beberapa orang warga Mekah mengatakan, 'Mereka itu adalah pendeta-pendeta Yahudi dan para ahli mereka mengenai kitab-kitab suci yang pertama dulu. Baik tanyakan pada mereka, manakah yang lebih baik, apakah agama kamu ataukah agama Muhammad.' Lalu mereka tanyakan, dan jawabannya ialah, 'Agamamu lebih baik dari agama mereka, dan kamu lebih banyak dapat petunjuk daripadanya dan dari pengikut-pengikutnya.' Maka Allah pun menurunkan, 'Tidakkah kamu perhatikan orang-orang yang diberi Alkitab...' sampai dengan, '...kerajaan besar.'"
(QS. An-Nisa [4]:51-54)
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
•[AYAT 52]•[AYAT 54]•
•[KEMBALI]•
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
[004] An Nisa Ayat 052

Surah An Nisaa' 52
أُولَئِكَ الَّذِينَ لَعَنَهُمُ اللَّهُ وَمَنْ يَلْعَنِ اللَّهُ فَلَنْ تَجِدَ لَهُ نَصِيرًا
««•»»
ulaa-ika alladziina la'anahumu allaahu waman yal'ani allaahu falan tajida lahu nashiiraan
««•»»
Mereka itulah orang yang dikutuki Allah. Barangsiapa yang dikutuki Allah, niscaya kamu sekali-kali tidak akan memperoleh penolong baginya.
««•»»
They are the ones whom Allah has cursed, and whomever Allah curses, you will never find any helper for him.
««•»»
Orang-orang Yahudi dan orang-orang yang sifatnya seperti mereka itu dikutuk oleh Allah, dijauhkan dari rahmat-Nya. Berkata Ar Razy: "Orang-orang Yahudi dan orang-orang semacam mereka itu, memang pantas dikutuk karena mereka itu bersifat sombong dan takabur; mereka memandang bahwa orang-orang penyembah berhala itu lebih mulia dari orang-orang mukmin pengikut Muhammad saw. Apakah dapat diterima oleh akal sehat bahwa orang-orang musyrik, orang-orang yang menyembah selain Allah lebih baik dan lebih benar dari orang-orang yang tidak mau menyembah kecuali hanya kepada Allah SWT saja?".
Barang siapa yang telah mendapat kutukan dari Allah pasti ia tidak akan menemukan penolong dan pembela yang akan membebaskan mereka dari siksaan dan azab di akhirat nanti, tidak ada yang akan memberi syafaat kepadanya dan tidak ada yang akan menolongnya.
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
TAFSIR JALALAIN
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
(Mereka itulah orang-orang yang dikutuk oleh Allah dan siapa yang dikutuk) oleh (Allah, maka kamu sekali-kali tidak akan memperoleh penolongnya) yang akan melindunginya dari azab siksa-Nya.
««•»»
Those are the ones whom God has cursed; and he whom God has cursed, you will never find for him any helper, anyone to protect him from His chastisement.
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
klik ASBABUN NUZUL klik
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
Ahmad dan Ibnu Abu Hatim mengetengahkan dari Ibnu Abbas, katanya, "Tatkala Ka'ab bin Asyraf datang ke Mekah, berkatalah orang-orang Quraisy kepadanya, 'Tidakkah Anda lihat si kepala batu yang telah dikucilkan dari kaumnya itu, ia menyangka bahwa ia lebih baik daripada kami, padahal kami petugas-petugas haji yang melayani makan minum jemaah serta keamanan mereka.' Jawab mereka, 'Kamu lebih baik.' Maka turunlah mengenai mereka ayat, 'Sesungguhnya orang yang membencimu, dialah yang terputus.'
(QS. Al Kautsar [108]:3)
Dan diturunkan pula, 'Tidakkah kamu perhatikan orang-orang yang diberi bagian Alkitab...' sampai dengan, '...penolong.'"
(QS. An-Nisa [4]:51-52)
Ibnu Ishak mengetengahkan dari Ibnu Abbas, katanya, "Di antara orang-orang yang mengambil prakarsa untuk menggerakkan persekutuan di antara orang-orang Quraisy dengan Gathaan dan Bani Quraizhah ialah Huyai bin Akhthab, Salam bin Abu Haqiq, Abu Rafi', Rabi' bin Abu Haqiq, Abu Imarah dan Haudzhah bin Qais, kesemua mereka dari warga Bani Nadhir. Tatkala mereka ini mengadakan kunjungan kepada orang-orang Quraisy, beberapa orang warga Mekah mengatakan, 'Mereka itu adalah pendeta-pendeta Yahudi dan para ahli mereka mengenai kitab-kitab suci yang pertama dulu. Baik tanyakan pada mereka, manakah yang lebih baik, apakah agama kamu ataukah agama Muhammad.' Lalu mereka tanyakan, dan jawabannya ialah, 'Agamamu lebih baik dari agama mereka, dan kamu lebih banyak dapat petunjuk daripadanya dan dari pengikut-pengikutnya.' Maka Allah pun menurunkan, 'Tidakkah kamu perhatikan orang-orang yang diberi Alkitab...' sampai dengan, '...kerajaan besar.'"
(QS. An-Nisa [4]:51-54)
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
•[AYAT 51]•[AYAT 53]•
•[KEMBALI]•
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
أُولَئِكَ الَّذِينَ لَعَنَهُمُ اللَّهُ وَمَنْ يَلْعَنِ اللَّهُ فَلَنْ تَجِدَ لَهُ نَصِيرًا
««•»»
ulaa-ika alladziina la'anahumu allaahu waman yal'ani allaahu falan tajida lahu nashiiraan
««•»»
Mereka itulah orang yang dikutuki Allah. Barangsiapa yang dikutuki Allah, niscaya kamu sekali-kali tidak akan memperoleh penolong baginya.
««•»»
They are the ones whom Allah has cursed, and whomever Allah curses, you will never find any helper for him.
««•»»
Orang-orang Yahudi dan orang-orang yang sifatnya seperti mereka itu dikutuk oleh Allah, dijauhkan dari rahmat-Nya. Berkata Ar Razy: "Orang-orang Yahudi dan orang-orang semacam mereka itu, memang pantas dikutuk karena mereka itu bersifat sombong dan takabur; mereka memandang bahwa orang-orang penyembah berhala itu lebih mulia dari orang-orang mukmin pengikut Muhammad saw. Apakah dapat diterima oleh akal sehat bahwa orang-orang musyrik, orang-orang yang menyembah selain Allah lebih baik dan lebih benar dari orang-orang yang tidak mau menyembah kecuali hanya kepada Allah SWT saja?".
Barang siapa yang telah mendapat kutukan dari Allah pasti ia tidak akan menemukan penolong dan pembela yang akan membebaskan mereka dari siksaan dan azab di akhirat nanti, tidak ada yang akan memberi syafaat kepadanya dan tidak ada yang akan menolongnya.
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
TAFSIR JALALAIN
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
(Mereka itulah orang-orang yang dikutuk oleh Allah dan siapa yang dikutuk) oleh (Allah, maka kamu sekali-kali tidak akan memperoleh penolongnya) yang akan melindunginya dari azab siksa-Nya.
««•»»
Those are the ones whom God has cursed; and he whom God has cursed, you will never find for him any helper, anyone to protect him from His chastisement.
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
klik ASBABUN NUZUL klik
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
Ahmad dan Ibnu Abu Hatim mengetengahkan dari Ibnu Abbas, katanya, "Tatkala Ka'ab bin Asyraf datang ke Mekah, berkatalah orang-orang Quraisy kepadanya, 'Tidakkah Anda lihat si kepala batu yang telah dikucilkan dari kaumnya itu, ia menyangka bahwa ia lebih baik daripada kami, padahal kami petugas-petugas haji yang melayani makan minum jemaah serta keamanan mereka.' Jawab mereka, 'Kamu lebih baik.' Maka turunlah mengenai mereka ayat, 'Sesungguhnya orang yang membencimu, dialah yang terputus.'
(QS. Al Kautsar [108]:3)
Dan diturunkan pula, 'Tidakkah kamu perhatikan orang-orang yang diberi bagian Alkitab...' sampai dengan, '...penolong.'"
(QS. An-Nisa [4]:51-52)
Ibnu Ishak mengetengahkan dari Ibnu Abbas, katanya, "Di antara orang-orang yang mengambil prakarsa untuk menggerakkan persekutuan di antara orang-orang Quraisy dengan Gathaan dan Bani Quraizhah ialah Huyai bin Akhthab, Salam bin Abu Haqiq, Abu Rafi', Rabi' bin Abu Haqiq, Abu Imarah dan Haudzhah bin Qais, kesemua mereka dari warga Bani Nadhir. Tatkala mereka ini mengadakan kunjungan kepada orang-orang Quraisy, beberapa orang warga Mekah mengatakan, 'Mereka itu adalah pendeta-pendeta Yahudi dan para ahli mereka mengenai kitab-kitab suci yang pertama dulu. Baik tanyakan pada mereka, manakah yang lebih baik, apakah agama kamu ataukah agama Muhammad.' Lalu mereka tanyakan, dan jawabannya ialah, 'Agamamu lebih baik dari agama mereka, dan kamu lebih banyak dapat petunjuk daripadanya dan dari pengikut-pengikutnya.' Maka Allah pun menurunkan, 'Tidakkah kamu perhatikan orang-orang yang diberi Alkitab...' sampai dengan, '...kerajaan besar.'"
(QS. An-Nisa [4]:51-54)
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
•[AYAT 51]•[AYAT 53]•
•[KEMBALI]•
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
Selasa, 14 Juli 2015
[004] An Nisa Ayat 051

Surah An Nisaa' 51
أَلَمْ تَرَ إِلَى الَّذِينَ أُوتُوا نَصِيبًا مِنَ الْكِتَابِ يُؤْمِنُونَ بِالْجِبْتِ وَالطَّاغُوتِ وَيَقُولُونَ لِلَّذِينَ كَفَرُوا هَؤُلَاءِ أَهْدَى مِنَ الَّذِينَ آمَنُوا سَبِيلًا
««•»»
alam tara ilaa alladziina uutuu nashiiban mina alkitaabi yu/minuuna bialjibti waalththaaghuuti wayaquuluuna lilladziina kafaruu haaulaa-i ahdaa mina alladziina aamanuu sabiilaan
««•»»
Apakah kamu tidak memperhatikan orang-orang yang diberi bahagian dari Al kitab ? Mereka percaya kepada jibt dan thaghut {309}, dan mengatakan kepada orang-orang Kafir (musyrik Mekah), bahwa mereka itu lebih benar jalannya dari orang-orang yang beriman.
Have you not regarded those who were given a share of the Book[1] believing in idols and the Rebels[2] and saying of the pagans: ‘These are better guided on the way than the faithful’?
Sebab turunnya ayat ini, diriwayatkan bahwa Huyay bin Akhtab dan Ka'ab bin Al Asyraf dan pemuka Yahudi lainnya berangkat dari Madinah menuju Mekah untuk mengajak orang-orang Quraisy memerangi Rasulullah saw. Berkata orang-orang Quraisy: "Kamu sekalian adalah Ahli Kitab, lebih dekat kepada Muhammad dari pada kami. Untuk menguatkan hati kami dan agar kami tidak ragu-ragu -atas ajakanmu, bersujudlah kepada berhala-berkala kami Al Jibtu dan Tagut", maka bersujudlah mereka. Kemudian berkata Abu Sofyan kepada Ka'ab: "Kamu adalah ahli kitab, membaca dan mengetahui serta mendalami isinya dan kami ini adalah ummi tidak mengetahui apa-apa, siapakah di antara kita yang benar? Kamikah atau Muhammad?". Berkata Abu Sofyan: "Ia menyuruh supaya menyembah hanya kepada Allah, dan melarang menyekutukanNya?". Berkata Ka'ab: "Dan saudara-saudara apa yang saudara lakukan?" Mereka menjawab: "Kami ini penguasa Kakbah, memberi minum para Jamaah Haji, menjamu tamu-tamu yang datang dsb". lalu Ka'ab menjawab. "Kalau begitu, kamulah yang benar", maka turunlah ayat ini. Ayat ini mengisahkan kembali perbuatan orang-orang Yahudi yang telah diberi kitab, telah memahami dan mendalami isi Kitab yang pada dasarnya menyuruh berbakti dan menyembah hanya kepada Allah saja, tetapi mereka masih juga mau bersujud dan menyembah berhala dan mempersekutukan Allah, memenuhi ajakan orang-orang Quraisy yang tidak berkitab. Satu hal yang aneh dan mengherankan, mereka menyangka bahwa mereka orang-orang yang benar, yang mengikuti dan menempuh jalan yang lebih baik dari jalan orang-orang mukmin pengikut Nabi Muhammad saw. Alangkah kelirunya mereka, dan mereka sangat merugi.
Seperti tersebut dalam Firman Allah SWT
قل هل ننبئكم بالأخسرين أعمالا الذين ضل سعيهم في الحياة الدنيا وهم يحسبون أنهم يحسنون صنعا
"Katakanlah! Apakah akan Kami beritahukan kepadamu tentang orang-orang yang paling merugi perbuatannya? Yaitu orang-orang yang telah sia-sia perbuatannya dalam kehidupan dunia ini, sedangkan mereka menyangka bahwa mereka berbuat sebaik-baiknya"
(QS. Al Kahfi [18]:103,104)
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
TAFSIR JALALAIN
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
(Tidakkah kamu perhatikan orang-orang yang diberi bagian dari Alkitab, mereka percaya kepada jibt dan tagut) nama dua berhala Quraisy (dan mengatakan kepada orang-orang kafir) yaitu Abu Sofyan dan sahabat-sahabatnya ketika mereka menanyakan kepada orang-orang Yahudi itu siapakah yang lebih benar jalannya, apakah mereka sebagai penguasa Kakbah, pelayan makan-minum jemaah haji dan pembantunya orang yang berada dalam kesukaran ataukah Muhammad, yakni orang yang telah menyalahi agama nenek moyangnya, memutuskan tali silaturahmi dan meninggalkan tanah suci? (bahwa mereka itu) maksudnya kamu hai orang-orang Quraisy (lebih benar jalannya dari orang-orang yang beriman) artinya lebih lurus jalan yang kamu tempuh daripada mereka.
««•»»
The following was revealed regarding Ka‘b b. al-Ashraf and other such scholars from among the Jews, when they came to Mecca and saw those killed at Badr, and began to incite the idolaters to avenge them [their dead] by waging war against the Prophet (s): Have you not seen those who were given a share of the Book, how they believe in al-Jibt and al-Tāghūt, two idols belonging to Quraysh, and say to the disbelievers, to Abū Sufyān and his companions, when they [the latter] said to them: ‘Are we, who are the guardians of the House, who give drink to the pilgrim, offer hospitality to the guest, set free the captive, and do such and such … not more rightly guided than Muhammad, he who has contravened the religion of his forefathers, severed the ties of kinship, and abandoned the Sanctuary?’, ‘These, in other words, you, are more rightly guided, upon a more upright way, than the believers’?
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
klik ASBABUN NUZUL klik
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
Ahmad dan Ibnu Abu Hatim mengetengahkan dari Ibnu Abbas, katanya, "Tatkala Ka'ab bin Asyraf datang ke Mekah, berkatalah orang-orang Quraisy kepadanya, 'Tidakkah Anda lihat si kepala batu yang telah dikucilkan dari kaumnya itu, ia menyangka bahwa ia lebih baik daripada kami, padahal kami petugas-petugas haji yang melayani makan minum jemaah serta keamanan mereka.' Jawab mereka, 'Kamu lebih baik.' Maka turunlah mengenai mereka ayat, 'Sesungguhnya orang yang membencimu, dialah yang terputus.'
(QS. Al Kautsar [108]:3)
Dan diturunkan pula, 'Tidakkah kamu perhatikan orang-orang yang diberi bagian Alkitab...' sampai dengan, '...penolong.'"
(QS. An-Nisa [4]:51-52)
Ibnu Ishak mengetengahkan dari Ibnu Abbas, katanya, "Di antara orang-orang yang mengambil prakarsa untuk menggerakkan persekutuan di antara orang-orang Quraisy dengan Gathaan dan Bani Quraizhah ialah Huyai bin Akhthab, Salam bin Abu Haqiq, Abu Rafi', Rabi' bin Abu Haqiq, Abu Imarah dan Haudzhah bin Qais, kesemua mereka dari warga Bani Nadhir. Tatkala mereka ini mengadakan kunjungan kepada orang-orang Quraisy, beberapa orang warga Mekah mengatakan, 'Mereka itu adalah pendeta-pendeta Yahudi dan para ahli mereka mengenai kitab-kitab suci yang pertama dulu. Baik tanyakan pada mereka, manakah yang lebih baik, apakah agama kamu ataukah agama Muhammad.' Lalu mereka tanyakan, dan jawabannya ialah, 'Agamamu lebih baik dari agama mereka, dan kamu lebih banyak dapat petunjuk daripadanya dan dari pengikut-pengikutnya.' Maka Allah pun menurunkan, 'Tidakkah kamu perhatikan orang-orang yang diberi Alkitab...' sampai dengan, '...kerajaan besar.'"
(QS. An-Nisa [4]:51-54)
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
•[AYAT 50]•[AYAT 52]•
•[KEMBALI]•
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
أَلَمْ تَرَ إِلَى الَّذِينَ أُوتُوا نَصِيبًا مِنَ الْكِتَابِ يُؤْمِنُونَ بِالْجِبْتِ وَالطَّاغُوتِ وَيَقُولُونَ لِلَّذِينَ كَفَرُوا هَؤُلَاءِ أَهْدَى مِنَ الَّذِينَ آمَنُوا سَبِيلًا
««•»»
alam tara ilaa alladziina uutuu nashiiban mina alkitaabi yu/minuuna bialjibti waalththaaghuuti wayaquuluuna lilladziina kafaruu haaulaa-i ahdaa mina alladziina aamanuu sabiilaan
««•»»
Apakah kamu tidak memperhatikan orang-orang yang diberi bahagian dari Al kitab ? Mereka percaya kepada jibt dan thaghut {309}, dan mengatakan kepada orang-orang Kafir (musyrik Mekah), bahwa mereka itu lebih benar jalannya dari orang-orang yang beriman.
{309} Jibt dan Thaghut ialah syaitan dan apa saja yang disembah selain Allah s.w.t.
««•»»Have you not regarded those who were given a share of the Book[1] believing in idols and the Rebels[2] and saying of the pagans: ‘These are better guided on the way than the faithful’?
[1] That is, the Jews.
[2] Or ‘magic and evil spirits.’ Cf. footnote at 2:256.
««•»»Sebab turunnya ayat ini, diriwayatkan bahwa Huyay bin Akhtab dan Ka'ab bin Al Asyraf dan pemuka Yahudi lainnya berangkat dari Madinah menuju Mekah untuk mengajak orang-orang Quraisy memerangi Rasulullah saw. Berkata orang-orang Quraisy: "Kamu sekalian adalah Ahli Kitab, lebih dekat kepada Muhammad dari pada kami. Untuk menguatkan hati kami dan agar kami tidak ragu-ragu -atas ajakanmu, bersujudlah kepada berhala-berkala kami Al Jibtu dan Tagut", maka bersujudlah mereka. Kemudian berkata Abu Sofyan kepada Ka'ab: "Kamu adalah ahli kitab, membaca dan mengetahui serta mendalami isinya dan kami ini adalah ummi tidak mengetahui apa-apa, siapakah di antara kita yang benar? Kamikah atau Muhammad?". Berkata Abu Sofyan: "Ia menyuruh supaya menyembah hanya kepada Allah, dan melarang menyekutukanNya?". Berkata Ka'ab: "Dan saudara-saudara apa yang saudara lakukan?" Mereka menjawab: "Kami ini penguasa Kakbah, memberi minum para Jamaah Haji, menjamu tamu-tamu yang datang dsb". lalu Ka'ab menjawab. "Kalau begitu, kamulah yang benar", maka turunlah ayat ini. Ayat ini mengisahkan kembali perbuatan orang-orang Yahudi yang telah diberi kitab, telah memahami dan mendalami isi Kitab yang pada dasarnya menyuruh berbakti dan menyembah hanya kepada Allah saja, tetapi mereka masih juga mau bersujud dan menyembah berhala dan mempersekutukan Allah, memenuhi ajakan orang-orang Quraisy yang tidak berkitab. Satu hal yang aneh dan mengherankan, mereka menyangka bahwa mereka orang-orang yang benar, yang mengikuti dan menempuh jalan yang lebih baik dari jalan orang-orang mukmin pengikut Nabi Muhammad saw. Alangkah kelirunya mereka, dan mereka sangat merugi.
Seperti tersebut dalam Firman Allah SWT
قل هل ننبئكم بالأخسرين أعمالا الذين ضل سعيهم في الحياة الدنيا وهم يحسبون أنهم يحسنون صنعا
"Katakanlah! Apakah akan Kami beritahukan kepadamu tentang orang-orang yang paling merugi perbuatannya? Yaitu orang-orang yang telah sia-sia perbuatannya dalam kehidupan dunia ini, sedangkan mereka menyangka bahwa mereka berbuat sebaik-baiknya"
(QS. Al Kahfi [18]:103,104)
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
TAFSIR JALALAIN
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
(Tidakkah kamu perhatikan orang-orang yang diberi bagian dari Alkitab, mereka percaya kepada jibt dan tagut) nama dua berhala Quraisy (dan mengatakan kepada orang-orang kafir) yaitu Abu Sofyan dan sahabat-sahabatnya ketika mereka menanyakan kepada orang-orang Yahudi itu siapakah yang lebih benar jalannya, apakah mereka sebagai penguasa Kakbah, pelayan makan-minum jemaah haji dan pembantunya orang yang berada dalam kesukaran ataukah Muhammad, yakni orang yang telah menyalahi agama nenek moyangnya, memutuskan tali silaturahmi dan meninggalkan tanah suci? (bahwa mereka itu) maksudnya kamu hai orang-orang Quraisy (lebih benar jalannya dari orang-orang yang beriman) artinya lebih lurus jalan yang kamu tempuh daripada mereka.
««•»»
The following was revealed regarding Ka‘b b. al-Ashraf and other such scholars from among the Jews, when they came to Mecca and saw those killed at Badr, and began to incite the idolaters to avenge them [their dead] by waging war against the Prophet (s): Have you not seen those who were given a share of the Book, how they believe in al-Jibt and al-Tāghūt, two idols belonging to Quraysh, and say to the disbelievers, to Abū Sufyān and his companions, when they [the latter] said to them: ‘Are we, who are the guardians of the House, who give drink to the pilgrim, offer hospitality to the guest, set free the captive, and do such and such … not more rightly guided than Muhammad, he who has contravened the religion of his forefathers, severed the ties of kinship, and abandoned the Sanctuary?’, ‘These, in other words, you, are more rightly guided, upon a more upright way, than the believers’?
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
klik ASBABUN NUZUL klik
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
Ahmad dan Ibnu Abu Hatim mengetengahkan dari Ibnu Abbas, katanya, "Tatkala Ka'ab bin Asyraf datang ke Mekah, berkatalah orang-orang Quraisy kepadanya, 'Tidakkah Anda lihat si kepala batu yang telah dikucilkan dari kaumnya itu, ia menyangka bahwa ia lebih baik daripada kami, padahal kami petugas-petugas haji yang melayani makan minum jemaah serta keamanan mereka.' Jawab mereka, 'Kamu lebih baik.' Maka turunlah mengenai mereka ayat, 'Sesungguhnya orang yang membencimu, dialah yang terputus.'
(QS. Al Kautsar [108]:3)
Dan diturunkan pula, 'Tidakkah kamu perhatikan orang-orang yang diberi bagian Alkitab...' sampai dengan, '...penolong.'"
(QS. An-Nisa [4]:51-52)
Ibnu Ishak mengetengahkan dari Ibnu Abbas, katanya, "Di antara orang-orang yang mengambil prakarsa untuk menggerakkan persekutuan di antara orang-orang Quraisy dengan Gathaan dan Bani Quraizhah ialah Huyai bin Akhthab, Salam bin Abu Haqiq, Abu Rafi', Rabi' bin Abu Haqiq, Abu Imarah dan Haudzhah bin Qais, kesemua mereka dari warga Bani Nadhir. Tatkala mereka ini mengadakan kunjungan kepada orang-orang Quraisy, beberapa orang warga Mekah mengatakan, 'Mereka itu adalah pendeta-pendeta Yahudi dan para ahli mereka mengenai kitab-kitab suci yang pertama dulu. Baik tanyakan pada mereka, manakah yang lebih baik, apakah agama kamu ataukah agama Muhammad.' Lalu mereka tanyakan, dan jawabannya ialah, 'Agamamu lebih baik dari agama mereka, dan kamu lebih banyak dapat petunjuk daripadanya dan dari pengikut-pengikutnya.' Maka Allah pun menurunkan, 'Tidakkah kamu perhatikan orang-orang yang diberi Alkitab...' sampai dengan, '...kerajaan besar.'"
(QS. An-Nisa [4]:51-54)
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
•[AYAT 50]•[AYAT 52]•
•[KEMBALI]•
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
Langganan:
Komentar (Atom)
