Kamis, 04 Juni 2015

[004] An Nisa Ayat 042

««•»»
Surah An Nisaa' 42

يَوْمَئِذٍ يَوَدُّ الَّذِينَ كَفَرُوا وَعَصَوُا الرَّسُولَ لَوْ تُسَوَّى بِهِمُ الْأَرْضُ وَلَا يَكْتُمُونَ اللَّهَ حَدِيثًا
««•»»
yawma-idzin yawaddu alladziina kafaruu wa'ashawuu alrrasuula law tusawwaa bihimu al-ardhu walaa yaktumuuna allaaha hadiitsaan
««•»»
Di hari itu orang-orang kafir dan orang-orang yang mendurhakai rasul, ingin supaya mereka disamaratakan dengan tanah  300 , dan mereka tidak dapat menyembunyikan (dari Allah) sesuatu kejadianpun.{ 300  Maksudnya: mereka dikuburkan atau mereka hancur menjadi tanah.
««•»»
On that day those who were faithless and [who] disobeyed the Apostle will wish the earth were levelled with them, and they will not conceal any matter from Allah.
««•»»

Ayat ini menggambarkan bagaimana penyesalan orang-orang kafir dan orang-orang yang mendurhakai Rasulullah pada hari kiamat, setelah melihat hebatnya azab yang akan mereka derita. Semua perbuatan mereka yang salah, lebih-lebih perbuatan mereka mengingkari Allah dan tidak patuh menuruti ajaran Rasul, pada hari itu akan mendapat balasan yang setimpal. Apalagi pada hari itu sengaja Rasul didatangkan untuk menjadi saksi atas perbuatan mereka. Alangkah malunya mereka dan menyesal atas perbuatan mereka semasa hidup di dunia. Sampai-sampai mereka menginginkan, lebih baik mereka disama-ratakan saja dengan tanah. Malahan mereka ada yang menginginkan agar jadi tanah saja jangan jadi manusia yang akan mendapat siksaan yang hebat dari Allah.

Allah berfirman:
ويقول الكافر يا ليتني كنت ترابا
...dan orang kafir berkata: "Alangkah baiknya sekiranya aku dahulu adalah tanah"
(QS. An Naba': 40)

Begitulah hebatnya penyesalan mereka pada hari itu, sesal dahulu pendapatan, sesal kemudian tidak berguna. Pada saat itu orang-orang kafir tidak dapat menyembunyikan sedikitpun apa yang telah mereka kerjakan, kedurhakaan mereka kepada Allah dan Rasul, kesombongan dan ketakaburan mereka, dan tentang kebakhilan dan riya' mereka. Pendeknya tidak dapat mereka sembunvikan semua kejelekan dan kesalahan mereka. Pada hari itu tidak satu pertolonganpun yang dapat menolong mereka.. Apa-apa yang biasa mereka jadikan tempat minta tolong dan minta syafaat, selain dari Allah, semuanya berlepas diri, tidak mampu menolong dan melepaskan mereka dari siksa yang hebat itu.

Dan firman Allah SWT:
ويوم نحشرهم جميعا ثم نقول للذين أشركوا أين شركاؤكم الذين كنتم تزعمون ثم لم تكن فتنتهم إلا أن قالوا والله ربنا ما كنا مشركين انظر كيف كذبوا على أنفسهم وضل عنهم ما كانوا يفترون
Dan (ingatlah) hari yang di waktu itu Kami menghimpun mereka semuanya, kemudian Kami berkata kepada orang-orang musyrik: "Di manakah sembahan-sembahanmu yang dahulu kamu katakan (sekutu-sekutu Kami) ? Kemudian tiadalah fitnah mereka, kecuali mengatakan:" Demi Allah Tuhan kami, tiadalah kami persekutukan Allah". Lihatlah, bagaimana mereka telah berdusta terhadap diri mereka sendiri dan hilanglah dari mereka sembahan-sembahan yang dahulu mereka ada-adakan.
(QS. Al An'am [6]:22)

««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
TAFSIR JALALAIN
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

(Di hari itu) yakni hari kedatangannya (orang-orang kafir dan yang mendurhakai Rasul menginginkan agar) seandainya (mereka disamaratakan dengan tanah) tusawwaa dalam bentuk pasif dan ada pula yang membacanya dalam bentuk aktif dengan menghilangkan salah satu dari ta-nya pada asal lalu mengidgamkannya pada sin artinya dari tustawa sedangkan maksudnya ialah mereka ingin agar menjadi tanah karena mereka tercekam rasa takut yang hebat sebagaimana tersebut pada ayat lain, "Dan orang kafir berkata, `Wahai kiranya nasib, kenapa daku tidak menjadi tanah saja!` (dan mereka tidak dapat menyembunyikan kepada Allah suatu peristiwa pun) mengenai apa yang mereka kerjakan." Tetapi pada kali yang lain mereka masih mencoba-coba juga untuk menyembunyikan sebagaimana tersebut dalam Alquran, "Dan mereka berkata, `Demi Allah Tuhan kami, tidaklah kami mempersekutukan-Mu.`"
««•»»
Upon that day, the day of bringing forward; the disbelievers, those who have disobeyed the Messenger, will wish that (law, ‘if’, means an, ‘that’) the earth might be levelled with them (read passive tusawwā, or active tasawwā, or tassawwā), so that like it they might also become dust, [and this is] because of the terror of that day, as is stated in another verse: The disbeliever shall say, ‘O would that I were dust!’ [Q. 78:40]. And they will not hide from God any talk, of what they did, although at another stage they do actually hide it and say, ‘By God, our Lord, we never associated anything with You’
[Q. 6:23].

««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
•[AYAT 41]•[AYAT 43]•
•[KEMBALI]•

««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
42of176
Sumber: Yayasan Indonesia Membaca http://www.indonesiamembaca.net
http://www.al-quran-al-kareem.com/id/terjemahan/Tafsir-Jalalayn-indonesian
http://www.altafsir.com/Tafasir.asp?tMadhNo=0&tTafsirNo=74&tSoraNo=4&tAyahNo=42&tDisplay=yes&UserProfile=0&LanguageId=2
http://al-quran.info/#4:42

Tidak ada komentar:

Posting Komentar