Selasa, 14 Juli 2015

[004] An Nisa Ayat 049

««•»»
Surah An Nisaa' 49

أَلَمْ تَرَ إِلَى الَّذِينَ يُزَكُّونَ أَنْفُسَهُمْ بَلِ اللَّهُ يُزَكِّي مَنْ يَشَاءُ وَلَا يُظْلَمُونَ فَتِيلًا
««•»»
alam tara ilaa alladziina yuzakkuuna anfusahum bali allaahu yuzakkii man yasyaau walaa yuzhlamuuna fatiilaan
««•»»
Apakah kamu tidak memperhatikan orang yang menganggap dirinya bersih ? {308}. Sebenarnya Allah membersihkan siapa yang dikehendaki-Nya dan mereka tidak aniaya sedikitpun.
{308} Yang dimaksud di sini ialah orang-orang Yahudi dan Nasrani yang menganggap diri mereka bersih. Lihat surat Al Baqarah ayat 80 dan ayat 111 dan surat Al Maa-idah ayat 18.
««•»»
Have you not regarded those who style themselves as pure? Rather it is Allah who purifies whomever He wishes, and they will not be wronged [so much as] a single date-thread.
««•»»

Diriwayatkan oleh Ibnu Jarir dari Hasan, bahwa ayat ini diturunkan mengenai orang-orang Yahudi dan Nasrani yang memuji-muji diri mereka dengan mengatakan bahwa mereka anak Allah dan kesayangan-Nya, tidak akan masuk surga kecuali orang Yahudi atau Nasrani dan mereka tidak akan masuk neraka kecuali beberapa hari saja.

Allah memperingatkan Nabi Muhammad saw. supaya berhati-hati terhadap tindakan orang-orang Yahudi dan Nasrani itu yang menganggap dan mengakui diri mereka adalah suci. Pengakuan itu seperti tertera pada sebab turunnya ayat di atas bahwa ucapan mereka itu tidak benar karena mereka masih tetap dalam kekafiran dan tetap melakukan perbuatan yang dilarang oleh Allah SWT. Sebenarnya mereka tidak berhak membersihkan diri, hanya dengan kata-kata dan pengakuan yang tidak beralasan. Membersihkan din haruslah dengan amal perbuatan yang dapat menjadikan seseorang bersih dan bebas dari perbuatan syirik dan maksiat.

Tidak ada gunanya seseorang itu mengemukakan kebersihan dirinya karena kebersihan diri seseorang itu berada di tangan Allah SWT, dan Allah sekali-kali tidak akan menganiaya hamba-Nya.

««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
TAFSIR JALALAIN
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

(Tidakkah kamu perhatikan orang-orang yang membersih-bersihkan diri mereka itu) yakni orang-orang Yahudi yang mengatakan bahwa mereka itu anak-anak Allah dan kekasih-kekasih-Nya. Jadi persoalannya kebaikan itu bukanlah dengan membersih-bersihkan diri (tetapi Allah membersihkan) artinya menyucikan (siapa yang dikehendaki-Nya) dengan keimanan (sedangkan mereka tidak dianiaya) atau dikurangi amalan mereka (sedikit pun) walau sebesar kulit buah kurma sekalipun.
««•»»
Have you not seen those who praise themselves for purity? namely, the Jews, when they say, ‘We are God’s children and His beloved’, in other words, it is not a matter of their purifying themselves. Nay, God purifies whom He will, through faith, and they shall not be wronged, they shall not be diminished of their deeds, a single date-thread, as much as the peel on a date-stone.

««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
klik ASBABUN NUZUL klik
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

Ibnu Abu Hatim mengetengahkan dari Ibnu Abbas, katanya, "Orang-orang Yahudi menonjolkan anak-anak mereka di waktu salat dan menyajikan kurban-kurban mereka serta mengaku bahwa mereka tidak mempunyai dosa dan kesalahan. Maka Allah menurunkan, 'Tidakkah kamu perhatikan orang-orang yang menganggap diri mereka bersih?'"
(QS. An Nisa [4]:49)

Ibnu Jarir mengetengahkan pula yang serupa dengan itu dari Ikrimah, Mujahid, Abu Malik dan lain-lain.
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
•[AYAT 48]•[AYAT 50]•
•[KEMBALI]•

««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
49of176
Sumber: Yayasan Indonesia Membaca http://www.indonesiamembaca.net
http://www.al-quran-al-kareem.com/id/terjemahan/Tafsir-Jalalayn-indonesian
http://www.altafsir.com/Tafasir.asp?tMadhNo=0&tTafsirNo=74&tSoraNo=4&tAyahNo=49&tDisplay=yes&UserProfile=0&LanguageId=2
http://al-quran.info/#4:49

Tidak ada komentar:

Posting Komentar